Sensitivitas Tinggi
Mengukur jumlah jejak jamur dan bioaerosol lainnya di atmosfer.
Teknologi pengukuran yang tepat
Dapatkan instrumen yang dioptimalkan untuk mendeteksi bioaerosol, triptofan, dan NADH menggunakan dua panjang gelombang eksitasi dan dua pita emisi.
Data partikel demi partikel
Dapatkan data spesifik untuk partikel dari 0,5 hingga 7µm, serta waktu terbang partikel untuk mendeteksi kebetulan; dapat dikonfigurasi untuk mengukur partikel yang lebih besar seperti serbuk sari dan spora jamur.
Detail antarmuka pengguna grafis
Ukur partikel secara real time dan lihat parameter tata graha untuk memantau kesehatan instrumen dan meningkatkan waktu operasional.
Pemantauan online waktu nyata
Respon cepat
Tidak ada bahan habis pakai
Portabel
- Industri Farmasi
Manufaktur Makanan
Laboratorium
Tempat Pameran
Pusat Perbelanjaan
Hotel
Kantor
Angkutan Kereta Api
Deteksi hamburan cahaya dan fluoresensi partikel
Partikel-partikel dieksitasi oleh lampu kilat 405 nm.
Dua pita emisi memberikan matriks eksitasi-emisi terperinci yang sangat sensitif terhadap fluorofor umum seperti triptofan dan NADH.
Model | AST-1-2 |
Objek Deteksi | Bakteri, spora, jamur, serbuk sari, dll. |
Ukuran Partikel | 0,5~10μm |
Kepekaan | ≤50 partikel biologis/L |
Aliran Pengambilan Sampel | 2,5L/menit |
Waktu Respon | <3 detik |
Suhu Penyimpanan | -40℃~60℃ |
Suhu Kerja | 0℃~40℃ |
Mode Komunikasi | UART TTL |
Daya Masukan | Daya DC 12V 2A <10W |
Dimensi Keseluruhan | Ukuran 223*233*200mm |
Berat | 3200 gram |
Perangkat Pemantauan Bioaerosol digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
1. Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit: Memantau patogen di udara untuk mengurangi risiko infeksi yang didapat di rumah sakit dan memastikan lingkungan yang steril.
2. Manufaktur Farmasi: Memastikan standar ruang bersih terpenuhi dengan memantau bioaerosol yang dapat mengontaminasi produk.
3. Pengawasan Kesehatan Masyarakat: Mendeteksi potensi ancaman di udara dan memantau kualitas udara di ruang publik.
4. Laboratorium Penelitian: Mempelajari perilaku dan konsentrasi partikel biologis dalam lingkungan yang terkendali.
5. Pemantauan Lingkungan: Menilai keberadaan bioaerosol di lingkungan luar dan dalam ruangan untuk mengevaluasi kualitas udara dan potensi risiko kesehatan.
6.Industri Makanan dan Minuman: Memastikan kondisi higienis selama proses produksi dan pengemasan untuk mencegah kontaminasi.
7. Militer dan Pertahanan: Memantau potensi agen perang biologis dan meningkatkan langkah-langkah biosekuriti.
8. Pertanian: Memantau partikel biologis di udara yang dapat memengaruhi kesehatan tanaman dan ternak.
9. Sistem HVAC: Memastikan bahwa sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara menjaga standar udara bersih dengan mendeteksi kontaminan biologis.
10. Bandara dan Pusat Transportasi: Penyaringan patogen di udara untuk meminimalkan risiko penularan penyakit.